Sebelum
kita masuk kepada topik tulisan ini tentang pengaruh variabel makro sebaiknya
kita mengetahui apa itu pengertian tentang ekonomi, ekonomi makro, ekonomi
makro Indonesia, serta variabel-variabel apa saja yang mempengaruhinya.
Masalah
ekonomi menjadi perbincangan utama dalam kehidupan kita sehari-hari baik itu
lingkup nasional maupun dunia internasional. Bahkan banyak permasalahan di
Tanah Air yang terjadi dikatakan bahwa ini penyebabnya adalah Masalah Ekonomi.
Lalu apa sebenarnya Ekonomi itu ?
Ekonomi
berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos dan nomos. oikos
berarti rumah tangga dan nomos berarti, tata, aturan. Dengan demikian secara
sederhana ekonomi dalam pengertian bahasa berarti tata aturan rumah tangga. Sedangkan
Ekonomi makro adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Ekonomi makro menjelaskan
perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar.
Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi
target-target kebijaksanaan seperti stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi,
serta tercapai atau tidaknya pencapaian keseimbangan neraca yang
berkesinambungan.
Ekonomi
makro Indonesia adalah suatu sistem yang mempelajari tentang perubahan
ekonomi di indonesia yang membawa pengaruh besar terhadap masyarakat, pasar,
dan juga perusahaan. Dengan kata lain ekonomi makro indonesia adalah sistem
yang melakukan analisa mengenai segala bentuk perubahaan kondisi ekonomi
indonesia untuk mencapai hasil analisa terbaik. Bentuk perubahaan ekonomi yang
dimaksud di sini meliputi tentang pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan kestabilitasan
harga, serta tercapai atau tidaknya kesimbangan neraca yang dilakukan secara
berkesinambungan.
Namun perlu diketahui juga bahwa karakter ekonomi
indonesia ini termasuk dalam kategori Small Open Economy yang berarti bahwa
kondisi perekonomian indonesia dipengaruhi tidak hanya karena perekomian di
dalam negeri namun juga dipengaruhi oleh perekonomian yang terjadi di
negara-negara maju serta beberapa negara yang termasuk negara tujuan ekspor.
Itu artinya Indonesia punya tantangan tersendiri untuk berusaha menyeimbangkan
pasar keuangan internasional dengan pasar keuangan nasional.
Beberapa
variabel yang terkait dengan ekonomi makro yaitu:
1.
Konsumsi ( C )
2.
Investasi ( I )
3.
Pengeluaran Pemerintah ( G )
4.
Pendapatan Nasional ( Yd )
5.
Ekspor- Impor ( X-M )
Variabel-variabel
diatas dipengaruhi oleh ketiga variabel yang ada dalam ekonomi makro Indonesia
yang pada kenyataannya memiliki cakupan lebih luas dalam perekonomian
Indonesia. Diantaranya yaitu :
1.
Nilai Tukar Rupiah
Jika
dilihat dari sisi makro, nilai tukar mana uang juga merupakan salah satu
variabel penting bagi kondisi
ekonomi Indonesia. Sesuai dengan data dari BI (Bank Indonesia) tahun
2010 dan 2011 rupiah mengalami penguatan nilai tukar sebesar lebih dari 3,8%
meskipun di beberapa hari pada bulan-bulan tertentu nilai tukar rupiah
mengalami pergerakan melemah. Demikian juga yang kita amati di tahun 2012.
Melemahnya nilai rupiah di beberapa waktu tersebut salah satu penyebabnya
dikarenakan kondisi pasar yang tidak menentu sehingga membuat para pelaku pasar
cenderung menunjukkan penurunan aktivitas pada pasar uang sehingga menyebabkan
rupiah melemah.
Sebenarnya,
nilai tukar rupiah masih memiliki kemungkinan untuk lebih menguat ladi dan
lebih stabil lagi karena kondisi makro ekonomi di dalam negeri saat ini lebih
baik jika dibandingkan dengan kondisi
ekonomi global. Namun ada penghalang yang mencegah rupiah untuk
terus menguat, yaitu terdapat beberapa investor dari luar yang masih melepas
saham pada pasar ekuiti lokal.
Di
lain pihak kenaikan mata uang di Asia memperlihatkan dukungan juga terhadap
pergerakan mata uang di dalam negeri. Dan pemerintah juga terus berusaha untuk
mencegah anjloknya nilai rupiah agar stabilitas kondisi ekonomi Indonesia tidak
terganggu. Selain itu juga pemerintah bertujuan untuk menekan tingkat inflasi.
2.
Tingkat Suku Bunga
Perubahan
tingkat suku bunga akan berdampak pada perubahan jumlah investasi
di suatu negara, baik yang berasal dari investor domestik maupun dari investor
asing, khususnya pada jenis invesatsi portfolio yang umunya berjangka pendek.
Perubahan tingkat suku bunga ini akan berpengaruh pada perubahan jumlah
permintaan dan penawaran di pasar uang domestik.
3.
Inflasi
Terjadinya
inflasi disebabkan karena meningkatnya harga barang secara umum dalam waktu
yang berlangsung terus-menerus. Hal ini juga disebabkan beberapa faktor yang
berkaitan dengan mekanisme pasar, yaitu :
1.
Meningkatnya daya konsumsi masyarakat.
2.
Terhambatnya pendistribusian barang.
3.
Spekulasi yang memicu konsumi karena berlebihnya
likuiditas di pasar
Semakin
membaik atau tidaknya permintaan agregat itu tergantung semakin baik atau
tidaknya varibel di atas. Dan supaya perekonomian indonesia dapat berkembang
sesuai keinginan masyarakat dan pemerintah maka harus mendapat penanganan yang
seimbang. Hal ini dikarenakan selain permintaan agregat ada juga penawaran
agregat yang meliputi pasar tenaga kerja dan teknologi.
Sumber:
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/tingkat-suku-bunga-interest-rate.html
http://www.anneahira.com/pengertian-ekonomi.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar