welcome

Selasa, 02 Juli 2013

The Good Girl

Dunia perselingkuhan akhir-akhir ini semakin marak saja, seolah-olah selingkuh adalah masalah yang wajar di dunia ini. Selingkuh merupakan bagian dari pengingkaran terhadap nurani kita sendiri. Ada gejolak lain dalam hati ketika seseorang melakukan selingkuh. Ada perasaan bersalah di hati orang-orang yang berselingkuh, diakui atau tidak. Ada beban tersendiri dari orang yang melakukan selingkuh, meskipun dipermukaan tampaknya biasa-biasa saja, sejatinya di lubuk hati terdalamnya mereka ini sangat tersiksa.
Ada sebuah film yang menarik untuk dicermati terkait dengan selingkuh. Judul filmnya The Good Girl, yang dibintangi Jennifer Anilson (kalo gak salah) sebagai bintang utama dan berperan sebagai Justine. Justine adalah seorang yang mempunyai suami yang bernama Phil. Phil adalah seorang tukang cat yang lagi sibuk-sibuknya mengecat rumah mereka berdua yang dibantu oleh temennya Phil yang bernama Buba. Phil ini adalah seorang ahli dalam minum-minuman, hamper setiap harinya Phil mabuk berat bersama Buba ketika Justine pulang kerja.
Justine bekerja pada sebuah swalayan kecil Retail Rodeo dibagian kosmetik. Teman kerjanya adalah Gwen, yang telah menjadi teman dekat Justine, menjadi temen curhat, namun pada suatu hari Gwen meninggal karena habis mengkonsumsi blackberry. Konfiik cerita ini bermula ketika Justine berkenalan dengan seorang pemuda yang umurnya jauh dibawah Justine. Pemuda yang bernama Tom yang lebih senang dipanggil Holden (kalo ga salah) berumur 22 tahun sedangkan Justine sendiri berumur 30 tahun.
Justine merasa selama ini hidupnya hambar, tidak ada makna dibalik semua aktivitas kesehariannya. Dalam rutinitas yang dilakukannya tiap hari Justine merasa berada dalam rantai kejenuhan. Justine merasa kurang bebas menghadapi kehidupannya. Usia pernikahannya dengan Phil sudah dibilang lama tapi sampai saat itu mereka belum dikaruniai anak. Justine pernah melakukan tes sel telurnya dan kata dokter sel telur Justine bagus. Nah Phil juga ingin memeriksakan sel sepermanya ke dokter. Di sisi lain Justine sangat mencintai Phil suaminya, namun Justine merasa berada di dalam kandang babi, karena suaminya sangat tidak mengerti akan Justine. Bahkan cenderung tidak memperhatikan Justine. Justine juga mengungkapkan bahwa perilaku suaminya yang sering minum-minuman tersebutlah yang menurunkan kapasitas sperma Phil. Namun Phil menanggapinya dengan pertanyaan yang ngungkapin ketidak percayaan.
Demikianlah, akhirnya Justine ketemu dengan pemuda tersebut. Hari-haripun berlanjut dan akhirnya mereka berada dalam hubungan yang sangat dekat. Bahkan ketika Gwen sakit, Justine sempat mengantarnya ke RS, namun tidak jadi menemani Gwen, karena harus segera menemui Holden karena khawatir terjadi apa-apa dengan Holden. Sampai suatu ketika Gwen meninggal, maka Justine merasa sangat bersalah sekali, apalagi ketika mendapat lontaran pertanyaan dari Buba, apakah ketika Gwen meninggal Justine berada di dekat Gwen? Sungguh pertanyaan yang memukul hati kesadaran Justine.
Hari pun berlanjut bahkan hubungan Justine dan Holden pun makin erat dan makin tidak terkendali. Sampai akhirnya Buba yang diam-diam sangat mengagumi Justine mengetahui apa yang sebenarnya terjadi antara Justine dan Holden, mengancam akan cerita ke Phil tentang perselingkuhan Justine. Buba tidak akan cerita ke Phil dengan syarat, Justine mau tidur dengan Buba. Sungguh syarat yang berat menurut Justine, namun akhirnya Justine pun menyetujui syarat Buba.
Ceritapun berlanjut sampai akhirnya Holden ketahuan mencuri sejulah uang di Retail Rodeo, selain itu Holden ternyata juga mencuri senjata dan juga sejumlah uang di rumahnya sendiri. lalu kaburlah Holden tanpa diketahui kemana perginya. Polisipun datang ke swalayan kecil itu. Tak luput pula Justine dipanggil untuk dimintai keterangan, karena dianggap orang terdekat dengan Holden. Bahkan aksi Justine dan Holden pun sebenarnya diketahui oleh keamanan swalayan tersebut, karena tempat ketemuan mereka yang biasa di gudang dipasangi kamera cctv.
Ketika Justine mau pulang, Holden menemui Justine di mobil Justine. Holden mengajak Justine untuk melarikan diri, setelah Justine pikir dengan keruwetan hidup selama ini dan ditambah dengan kondisi dia yang lagi hamil dia merasa perlu untuk mengiyakan ajakan Holden. Holden pun minta untuk menemuinya di hotel sebelah Retail Rodeo saat tengah hari untuk berangkat bersama.
Malamnya ketika udah pada tidur Justine masih memikirkan apa yang akan diperbuatnya. Pagi harinya buru-buru Justine segera mengepaki pakaiannya untuk segera pergi. Sampai di persimpangan jalan antara ke Retail Rodeo atau ke hotel menemui Holden, Justine merenung dan memikirkan kedua pilihannya tersebut. Justine mempertimbangkan kedua pilihan berat tersebut. Pada akhirnya Justine memilih salah satu dari keduanya, yaitu pergi ke Retail Rodeo dan melaporkan pada atasannya bahwa Holden bersembunyi di hotel dekat Retai Rodeo tersebut.
Beberapa waktu selanjutnya pada waktu Justine pulang tersiar kabar bahwa Holden diketemukan dan sempat terjadi aksi baku tembak yang akhirnya diketemukan Holden bunuh diri. Sungguh menyayat hati Justine. Ceritapun berlanjut, akhirnya Justine memutuskan untuk tetap bersama suaminya sampai akhirnya lahirlah anak yang selama ini mereka dambakan. Tidak dijelaskan anak siapakah sebenarnya itu. pada waktu Phil memeriksakan spermanya dikatakan oleh dokter bahwa sperma Phil rusak. Namun hal tersebut dibantah Phil dan didukung oleh Justine.
Dari film tersebut hendaknya kita bisa memetik pelajaran yang sangat berharga, bahwa ketenangan hidup tidak akan mudah kita capai apabila kita malah melakukan hal yang justru itu menyalahi hati nurani kita. Dalam cerita itu Justine sebenarnya berontak dengan yang dilakukannya dengan Holden. Hatinya sangat tidak ingin mengkhianati suaminya. Namun rupanya rasa gelisah yang berkepanjangan selama ini ditambah denga sikap suaminya yang seolah-olah cuek telah mengalahkan semuanya.
Namun ternyata Justine adalah seorang yang masih kuat nuraninya, buktinya dia tidak mau untuk diajak meninggalkan suaminya untuk lari bersama Holden. Justine tetap memilih suaminya meskipun ada kekurangan dalam diri suaminya. Meskipun kekurangan dalam diri suaminya terkadang sangat menyebalkan namun Justine menyadari bahwa Phil adalah suaminya yang sah.
Marilah kita mensyukuri apa yang telah diberikan pada kita. Mari kita jaga apa yang telah menjadi milik kita. Kita semua adalah manusia, dimana masih wajar apabila mempunyai banyak kekurangan. Kekurangan-kekurangan yang ada mari kita hadapi bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar